Selasa, 30 September 2014

Memperbaiki Masalah Signal pada Handphone [Tantangan 45]

Signal adalah bagian yang sangat penting bagi mobile phone atau handphone (HP), baik smartphone, blackberry, ataupun HP biasa. Tanpa signal, kita tidak bisa melakukan panggilan, sms, ataupun menikmati layanan internet melalui jaringan operator. Kadang, kendala signal berasal dari operator, misalnya ketika kita berada di daerah pelosok yang mana jaringan operator tidak dapat menjangkau lokasi tersebut. Namun, kita juga patut untuk mencurigai HP kita ketika kita mengalami masalah signal di daerah-daerah yang sudah dijangkau oleh jaringan operator, terlebih ketika perangkat lain, misalnya HP lain, dilokasi yang sama yang menggunakan jaringan yang sama dapat menerima signal dengan baik. Mari kita perhatihan contoh kasus pada Gambar 1 berikut.


Gambar 1. Tanda signal pada HP

Pada Gambar 1 dapat kita lihat ada 2 HP yang menunjukkan tanda signal yang berbeda. Hp pertama (HP-1) adalah Samsung Note 2 dan HP kedua (HP-2) adalah Blueberry 2100 dengan 2 SIM card. Gambar ini diambil di wilayah Taiwan. HP-1 menggunakan operator ChungHwa, HP-2 juga menggunakan operator ChungHwa pada SIM-1 dan operator Indosat IM3 (karena berada di wilayah Taiwan, Indosat IM3 di-handle oleh FarEasTone) pada SIM-2. Pada HP-1 menunjukkan tanda signal yang tinggi, sedangkan HP-2 menunjukkan tanda signal yang sangat rendah pada kedua SIM card-nya. Ini menunjukkan bahwa Hp-2 mengalami masalah pada penerima signalnya. Umumnya, masalah seperti ini terjadi karena antenna tidak terhubung dengan benar atau konektor antenna sedikit bergeser akibat benturan atau goncangan pada HP.
Pada artikel ini saya akan berbagi pengalaman saya untuk mangatasi masalah signal pada HP. Untuk mempermudah pemahaman, artikel ini saya tulis secara berurutan dari step ke step dan disertai dengan gambar-gambar dari hasil praktek yang saya lakukan. Gambar-gambar yang saya tampilkan pada artikel ini saya ambil ketika saya memperbaiki sinyal pada Blueberry 2100 (HP-2 pada Gambar 1), karena memang kebetulan HP ini yang sedang bermasalah pada signalnya. Namun jangan kawatir, mengenai signal, pada prinsipnya semua mobile device atau HP adalah sama. Mungkin hanya berbeda pada cara membuka chasing dan penempatan komponennya saja. Ketika kita sudah memahami satu jenis HP, kita akan sangat mudah untuk mempelajari jenis atau merek yang lain.
Baiklah, mari kita memulai untuk mempraktekkannya. Step-stepnya adalah sebagai berikut:
1. Membuka tutup baterai dan melepaskan baterai


Gambar 2. Komponen di balik baterai

Sebelum memulai tahap ini, pastikan HP sudah dalam kondisi mati. Di balik baterai ada 3 slot, yaitu untuk 1 slot untuk memori card dan 2 slot untuk SIM card. Slot memori menggunakan micro SD, SIM 1 menggunakan kartu ChungHwa, dan SIM 2 menggunakan kartu Indosat IM3.

2. Melepas kartu


Gambar 3. Kondisi HP setelah kartu dilepas dari slotnya

Semua kartu harus dilepas karena kartu mengunci chasing dengan mother board atau body HP. Chasing tidak bisa dibuka jika kartu tidak dilepas.

3. Melepas skrup atau baut pengunci chasing


Gambar 4. Melepas baut pengunci chasing menggunakan obeng

Chasing dilengkapi dengan baut pengunci untuk menjaga body HP tidak bergeser dan chasing tidak mudah terbuka. Gunakan obeng yang sesuai untuk membuka baut pengunci. Pada HP ini, baut yang digunakan adalah baut jenis positif (+), maka gunakaan obeng positif (+) untuk membukanya. HP dengan merek berbeda biasanya juga menggunakan jenis baut yang berbeda. Ada yang menggunakan jenis negatif (-), segitiga, segi enam, atau jenis yang lain. Pastikan membuka baut dengan obeng yang sesuai agar tidak merusak permukaan baut.
Pada Gambar 4, lingkaran merah menunjukkan lokasi baut. Pada HP ini ada 4 baut yang digunakan untuk mengunci chasing. Pada HP lain mungkin jumlahnya berbeda, bisa lebih ataupun kurang. Pastikan semua baut dilepas agar chasing bisa dibuka dengan mudah dan aman.

4. Membuka chasing


Gambar 5. Membuka chasing HP menggunakan kuku

Setelah semua baut dilepas, buka chasing melalui celah diantara chasing depan dan belakang menggunakan kuku secara berhati-hati. Disarankan tidak menggunakan obeng atau alat yang berasal dari logam, karena dapat menimbulkan bekas goresan pada chasing, khususnya jika chasing terbuat dari bahan plastik.

5. Memeriksa penerima signal atau antenna dan koneksinya


Gambar 6. Antenna dan koneksi antenna pada body HP

Setelah chasing terbuka, amati antenna dan koneksinya. Plat logam yang berada di belakang body HP adalah antenna dan plat tipis yang menyambungkan atau menghubungkan antenna dengan body HP adalah koneksi antenna, sebut saja begitu untuk memudahkan dalam mengingat. Hati-hati memegang body HP karena kabel freksibelnya, seperti kabel fleksibel LCD, mudah rusak.
Pada HP ini dilengkapi baut pengunci antenna. Baut pengunci ini berfungsi untuk memastikan koneksi antenna tersambung dengan baik pada body HP. Permukaan baut berada di sebelah bawah. Pada HP ini ternyata kasusnya adalah baut longgar dan tempat menepelnya baut retak (pada Gambar 6 ditunjukkan dalam lingkaran berwarna hijau), hal ini mungkin terjadi akibat benturan, sehingga koneksi antenna tidak dapat menempel pada body HP dengan benar.

6. Memperbaiki kerusakan

Pada HP ini kerusakannya adalah tempat menempelnya baut yang rusak, sehinga kita perlu melakukan tindakan agar baut bisa dirapatkan dengan baik. Dalam hal ini kita bisa menggunakan lem untuk merekatkan kembali tempat menempelnya baut yang retak tersebut sehingga baut bisa menempel dengan baik dan antenna dapat tersambung kembali dengan body HP.
Untuk kasus lain mungkin hanya bautnya yang longgar jadi kita hanya perlu merapatkan kembali baut tersebut dan memastikan antenna tersambung dengan baik. Untuk HP merek lain, mungkin antara antenna dan body HP tidak ada skrup pengunci, namun hanya ditempelkan dan ditahan dengan chasing. Untuk kondisi seperti ini kita perlu memastikan antenna tersambung dengan body HP ketika chasing kita tutup.

7. Pengecekan

Setelah kerusaka yang kita temukan telah diperbaiki, waktunya kita memeriksa apakah HP sudah normal kembali ataukah belum. Untuk mengetahui apakah signal HP sudah normal atau belum kita harus memasang SIM dan menyalakannya, untuk itu kita perlu memasang kembali body HP pada chasingnya. Tanpa memasang chasing, kita akan kesulitan memasang baterai. Pastikan semuanya dilakukan dengan hati-hati dan dikembalikan pada posisi yang tepat.
Setelah chasing dipasang, pasang memori, SIM card dan baterainya. Untuk baut pengunci chasing tidak perlu dipasang terlebih dahulu sebelum HP benar-benar normal untuk memudahkan membuka chasing ketika masih ada kerusakan lain yang perlu diperbaiki.
Selanjutnya kita coba untuk menyalakan HP dan memeriksa tanda signalnya.

8. Penyelesaian

Apabila hasil pengecekan menunjukkan signal HP sudah normal, kita pasang skrup pengunci chasingnya. Pasang penutup baterai dan HP sudah bisa digunakan lagi.


Gambar 7. Penerima signal sudah normal ditandai dengan indikator signal yang sama kuatnya dengan HP lain

Semoga bermanfaat.
Pingtung, 10 November 2012 (A. Mukmin)

Pengguna IM3 sejak 2006